Selasa, 07 April 2015

Turnover dan Manfaat Test Psikologi Bagi Perusahaan



Turnover dan Manfaat Test Psikologi Bagi Perusahaan

Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan istilah turnover. Turnover sendiri banyak terjadi di perusahaan. Turnover didefinisikan sebagai penarikan diri secara sukarela (voluntary) atau tidak sukarela (unvoluntary) yang merupakan keputusan karyawan untuk meninggalkan organisasi. Banyak alasan yang melatarbelakangi mengapa aspek turnover karyawan di perusahaan meningkat, dan anehnya muncul ketika pertumbuhan bisnis perusahaan juga meningkat. Alasan-alasan yang melatarbelakangi tingginya angka turnver karyawan dalam perusahaan :
(1)  Tidak adanya pengembangan kompetensi yang memadai
Seiring dengan tumbuh dan berkembangnya organisasi, semakin besar tingkat kesulitan dan beban kerja yang dimiliki oleh karyawan. Apabila beban kerja tersebut tidak dikelola dengan baik, maka terdapat beberapa karyawan yang mengalami peningkatan beban kerja yang diterima. Tanpa diakomodasi dengan pemberian kompetensi tentu masalah ini akan menyebabkan karyawan merasa terjebak, karena dituntut untuk menjalani suatu hal yang mustahil dilakukan.

(2)  Tidak adanya jenjang karir di perusahaan
Salah satu aspek ketidakpuasan bekerja, yang pernah disurvey, adalah adanya kekhawatiran akan akses untuk mencapai jenjang karir yang tinggi dalam perusahaan. Perusahaan yang tidak memikirkan ini, akan menyebabkan karyawan merasa bosan berada dalam situasi dimana tidak ada perubahan karir maupun kelas jabatan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

(3)  Iklim perusahaan
Salah satu penyebab banyak karyawan yang keluar dari suatu perusahaan adalah kondisi iklim perusahaan yang tidak memadai, dalam arti kata di dalam perusahaan banyak sekali ditemukan office conflict yang menyebabkan adanya solusi yang tidak efektif dalam pemecahan masalah. Perusahaan tidak menjalankan learning system yang "memaksa" komponen individunya untuk menggunakan teknik pemecahan masalah yang tepat.

(4)  Faktor kompensasi
Ketidaksesuaian dalam menerapkan sistem kompensasi, dimana sistem yang dimiliki tidak membedakan fungsi produktivitias, supporting dan strategis. Hal ini dapat menyebabkan adanya perasaan "tidak adil" pada diri karyawan yang disebabkan sistem kompensasi yang ada tidak menyebabkan adanya peningkatan performa dan produktivitas yang memadai antar karyawan.


(5)  Tidak adanya sistem (Standard Operating Procedure)
Salah satu penyebab karyawan keluar adalah tidak terimplementasikannya Standard Operating Procedure dalam perusahaan, hal ini dapat mengakibatkan karyawan bekerja di luar hal yang menjadi kapasitasnya. Namun dengan catatan dalam arti proporsional sesuai kompetensi dan kapasitas. Jalur instruksi yang tidak berjalan, menyebabkan dapat munculnya by pass system, sehingga karyawan tertentu memiliki banyak "atasan" yang dapat memaksa karyawan tersebut bekerja dengan beban yang sangat tinggi.
Melakukan proses perbaikan internal perusahaan adalah hal yang penting dilakukan bagi perusahaan untuk meningkatkan retensi karyawan. Lakukan proses implementasi dan perubahan sistem untuk dapat mengakomodasi pengembangan sistem sumber daya manusia di perusahaan Anda.
Faktor lain yang menyebabkan seseorang berpikir untuk turnover atau pindah kerja adalah:
1)    Usia
2)    Jenis Kelamin
3)    Status Marital
4)    Pendidikan
Untuk mendapatkan sumber daya manusia (karyawan) yang baik, kita perlu untuk melakukan seleksi terhadap calon karyawan. Dengan mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriteria, diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan. Seleksi karyawan biasanya dilakukan oleh bagian HRD atau psikolog suatu perusahaan dengan memberikan tes psikologi. Manfaat tes psikologi adalah :
Manfaat Tes Psikologi Bagi Karyawan:
  • Memahami karakteristik kepribadian
  • Mengenal kekuatan & kelemahan diri
  • Mencari kesesuaian antara minat & potensi dengan job profile yang dibutuhkan
  • Menempati posisi / job yang tepat dan produktif
  • Dapat mengembangkan potensi diri

Manfaat Tes Psikologi Bagi Perusahaan:
  • Memahami karakterisktik kepribadian karyawan
  • Mengetahui potensi karyawan / kekuatan & kelemahan untuk tujuan memberikan support, pengembangan dan konseling pada karyawan
  • Menempatkan kandidat pada job yang sesuai serta sesuai dengan kebutuhan
  • Rencana replacement (promosi, mutasi, rotasi, dll)
  • Turn over rendah
  • Produktivitas tinggi
  • Sistem rekrutasi dan seleksi yang efektif dan efisien

Tips menghadapi Tes Psikologi
  • Kondisi fisik & mental yang prima
  • Pahami petunjuk & instruksi pekerjaannya (bertanya bila belum paham)
  • Jangan mencontek
Tidak perlu mempelajari psikotes, karena pada prinsipnya Psikotes itu menyenangkan..

Posted on by Sikap Kita Consulting | 1 comment

Jumat, 26 Desember 2014

Persepsi


Pengertian Persepsi :

Proses stimulus yang diindera itu kemudian oleh individu diorganisasikan dan diinterpretasikan, sehingga individu menyadari, mengerti tentang apa yang di indera.
Persepsi merupakan proses yang integrated dalam diri individu terhadap stimulus yang diterima individu.

Faktor – faktor yang berperan dalam persepsi :

  • Objek yang dipersepsi
  • Alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf
  • Perhatian

Proses terjadinya persepsi :










 



St         =  stimulus (faktor luar)
Fi         =  faktor intern (faktor dalam, termasuk perhatian)
Sp        =  struktur pribadi individu

B.  L – S – O – R – L

L          =  lingkungan
S          =  stimulus
O         =  organisme atau individu
R         =  respon

C.  L – S – R – L

L          =  lingkungan
S          =  stimulus
R         =  respon
Proses stimulus mengenai alat indera merupakan proses kealaman atau proses fisik, stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh syaraf sensoris ke otak proses ini disebut sebagai Proses Fisiologis

Proses yang terjadi dalam otak atau dalam pusat kesadaran inilah yang disebut sebagai proses psikologis. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa taraf  terakhir dari proses persepsi ialah individu menyadari tentang yang dilihat, atau yang didengar, atau apa yang diraba, yaitu stimulus yang diterima melalui alat indera.

Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai macam bentuk.

  1. Perhatian dibedakan dari segi timbulnya :
    • perhatian spontan
    • perhatian tidak spontan

  1. a. Perhatian dibedakan dari segi waktu :
    • perhatian yang sempit
    • perhatian yang luas

b. Perhatian dibedakan dari segi waktu :
    • perhatian yang terpusat
    • perhatian yang terbagi - bagi

  1. Perhatian dibedakan dari fluktuasi perhatian :
    • perhatian statis
    • perhatian dinamis

Untuk mengetahui macam perhatian seseorang maka di gunakan tes perhatian (tes Bourdon  berujud sekumpulan titik – titik  yang tertentu jumlahnya dan tes Kraepelin berujud sederetan angka – angka dengan menjumlahkan angka – angka yang berdekatan). Fungsi dari tes perhatian untuk mengetahui tentang :

  • pengaruh gangguan terhadap perhatian
  • macam perhatian yang ada pada individu
  • ritme individu bekerja
  • tempo individu bekerja
  • ketelitian individu bekerja


    Divisi : Psikotest & Assesment Center
Posted on by Sikap Kita Consulting | No comments